Menembus Batas

Diposting oleh arifpemenang , Senin, 16 Mei 2011 08.29

Pada tulisan ini saya menceritakan tentang pengalaman saya dalam pendakian. Walaupun saya bukan pendaki yang hebat tetapi saya bisa menceritakan tentang manfaat yang saya peroleh ketika saya melakukan kegiatan itu. Saya ucapkan terima kasih kepada teman – teman semua yang bersedia mengajak saya untuk mengikuti kegiatan itu.

Kegiatan menantang adalah sesuatu yang sangat saya sukai. Keluar dari zona kenyamanan adalah sesuatu yang sangat menarik. Salah satunya adalah pendakian gunung. Di tim, saya adalah salah satu yang mempunyai fisik kurang begitu kuat untuk pendakian. Barang yang saya bawa juga tidak yang berat. Meskipun begitu, Arif pemenang tidak ingin menjadi rantai lemah dalam tim. Ternyata mindset mempengaruhi kita dalam pendakian itu.

Di sore hari kita tim bersiap – siap untuk melakukan pendakian di sebuah gunung di Jawa TImur. Berada di pos paling bawah. Setelah matahari tenggelam dan keadaan petang pendakian dimulai. Pendakian dilakukan dalam keadaan gelap gulita dengan dibekali lampu sorot yang sangat kecil. Secara logika harusnya pendakian dilakukan pada siang hari biar kelihatan jalannya. Dan berbahaya kalau dilakukan pada malam hari.

Semakin lama semakin menanjak jalan itu, yang saya rasakan adalah medannya tidak begitu susah seperti yang saya pikirkan. Keletihan yang terjadi adalah keletihan sewajarnya ketika kita berjalan jauh. Akhirnya sampai di pos dimana kita mendirikan tenda untuk istirahat sejenak. Setelah bercanda, makan, istirahat,sholat dan lainnya akhirnya jam sudah menunjukan pukul 4 pagi. Waktunya untuk meneruskan perjalanan untuk kepuncak agar bisa melihat sunrise dari puncak kemenangan. Medan yang dilalui ini tidak seperti yang awal tadi karena lebih terjal. Namun, medan itu bisa dilalui tanpa mengenal rasa takut sedikitpun. Berjalan terus menuju puncak sampai nafas kami pun tersengal – sengal. Dengan sekuat tenaga kami hanya melihat bawah karena hari masih sangat petang.

Puncak sudah kelihatan dan kami segera dengan sekuat tenaga untuk mencapai puncak kemenangan itu. Akhirnya sampailah kami pada puncak. Terdapat pemandangan yang begitu luar biasa. Sangat indah menikmati pesona ciptaan Allah SWT. Begitu besar kekuasaan Allah. Semua rasa letih, capek, sakit, dan takut semua menghilang ketika kita berada di puncak kemenangan. Disitu kami sempat untuk mengabadikan yang saya sebut sebagai kemenangan.

Matahari pun sudah menari – nari di atas kepala kita. Terik panas matahari sudah menghiasi gunung itu. Tim akhirnya sepakat untuk kembali ke tenda. Ketika saya mengawali untuk segera turun, alangkah terkejutnya saya pada waktu itu. Terjal sekali jalannya, banyak batu – batu yang tajam dan ketakutan untuk turun mulai melanda. Saya tadi berpikir alangkah mudahnya melewati medan itu tadi pagi, tapi sekarang keadaan terang kenapa justru lebih susah? Dan sampai kebawah pun kami banyak sekali jatuh karena rasa takut itu. Dan pada saat malam itu tidak ada yang jatuh atau kepeleset dalam pendakian.

Itulah teman, ketika kita banyak mengetahui medan dan resiko justru hanya ketakutan yang kita peroleh. Termasuk dalam bisnis, apabila terlalu menguasai medan yang terjadi adalah ketakutan – ketakutan semata. Justru lebih baik kita fokus langkah terkecil kita tanpa mengetahui yang lain. Seperti fokus kepada arah sorotan lampu yang akan kita lalui dengan kaki kita.

Tulisan ini aku dedikasikan untuk teman - teman saya tercinta dalam tim "pasukan karak"

0 Response to "Menembus Batas"

Posting Komentar