Roda kehidupan anda

Diposting oleh arifpemenang , Minggu, 30 Desember 2012 22.11

The Wheel of Life

Mungkin teman - teman bingung apa prioritas kita dalam kehidupan. yuk kita simak tulisan ini. semoga bermanfaat untuk teman - teman semua ^_^

1. Selama anda di dunia ini, apa yg sudah anda lakukan? #life

2. Berapa lama waktu yg anda gunakan untuk bekerja? #life

3. Berapa lama waktu yang anda gunakan untuk menjaga kesehatan anda? #life

4. Berapa lama waktu yang anda gunakan untuk keluarga anda? #life

5. Berapa lama waktu yang anda gunakan untuk meningkatkan spiritual anda? #life

6. Berapa lama waktu yang anda gunakan untuk pengembangan diri? #life

7. Berapa lama waktu yang anda gunakan untuk sosial atau berkontribusi thd lingkungan anda? #life

8. Setiap orang mempunyai kecenderungan yang berbeda dan lebih prioritas yg mana? #life

9. Kadang umur jg berpengaruh terhadap prioritas. #life

10. Bagi kamu yg pekerja keras, apakah kamu bekerja keras tetapi hasil masih tetap sama? #life

11. Ketika kamu bekerja sebesar 80 tp dpt hasil 20, puaskah? Coba kalau anda balik bekerja 20 mendapat hasil 80. #life

12. Masih bingung? Oke sy kupas dikit tentang 20/80 atau pareto. Tp ttg bisnis aje ye? smile #life

13. Utk mendapatkan maksimal, buatlah target pasar yg spesifik dan penuhi kebutuhan mereka dg strength kita #life

14. Seringkali bnyk org capek krn segmennya gak jelas. Mau nembak semua org. Mana kena? #life

15. Udah pilih segmenmu dg jelas, dan carilah ceruk pasar. Drpd terlalu banyak ngejar2 target yg gak jelas. Abislah waktumu. #life

16. Okelah kalau Uangmu banyak, tp adakah waktu utk ortumu, istrimu, anakmu, saudaramu? #life

17. Kalau belum, ayo segera pikirkan dan renungkan. Untuk siapa kamu sukses? #life

18. Berapa kali olahraga dlm seminggu? Kesehatan itu kelihatan penting ketika sedang sakit. #life

19. Kalau kamu sakit2an apa kamu bs nikmati tuh kekayaanmu? #life

20. Apakah kamu pernah mengingat yang menciptakanmu, yaitu Tuhanmu? #life

21. Waktu sangat banyak utk kerja (waktu adalah uang) tp utk ibadah ngebut2an biar cepet selesai. #life

22. Utk hiburan dan senang2 banyak uang yg dikeluarin, tp utk sedekah pake recehan #life

23. Membaca novel betah lama2, tp baca kitab suci dpt beberapa ayat udah ditutup tuh #life

24. Apakah kamu sudah merasa pintar jadi gak perlu belajar lagi? #life

25. Di atas langit masih ada langit. Belajarpun sampai ajal menjemput. #life

26. Peduli apa kamu apabila lingkunganmu mendapat musibah. #life

27. Sudahkah bersilaturahmi dg tetanggamu? #life

28. Seimbangkanlah waktu utk work, health, family, spiritual, personal development dan community social #life

29. Seimbang tdk harus sama, tp proporsional. Tingkat kedewasaan jg mempengaruhi lebih dominan mana anda menghabiskan waktu utk the wheel of life.



FIGHT,



Arif Pemenang

Komplain rejeki bagi anda?

Diposting oleh arifpemenang , 22.10

Oke sob, mungkin dari teman - teman belum tau pentingnya sebuah komplain dari customer. Berikut ini sedikit catatan kecil tentang "Recovery Handling Complain". makanan apa itu ya? hehehe baiklah kita kupas tuntas di bawah ini :

1. Mungkin anda masih menganggap bahwa komplain adalah bencana perusahaan anda. #rhc

2. Mungkin saja di benak anda saat ini bahwa komplain itu adalah hal yg menyebalkan dan bencana masa depan anda #rhc

3. Banyak sekali deskripsi keluh kesah ttg komplain terjadi di kalangan profesional maupun business owner #rhc

4. Banyak sekali diantara mereka selalu menghindari komplain. #rhc

5. pdhl komplain adlh peluang utk meningkatkan loyalitas customer ketika perusahaan berhasil melakukan service recovery. #rhc

6. Sebelum melakukan service recovery, perlu anda breakdown mengapa terjadi komplain. Inilah alasannya. #rhc

6.1. Produk yg rusak atau janji yg tdk ditepati

6.2. Perilaku pelayanan yg buruk

6.3. Ketidak sopanan

6.4. Sistem yg tdk efisien

6.5. Kebijakan perusahaan

6.6. Kurangnya training karyawan

7. Satu orang melakukan kesalahan dlm melakukan standar pelayanan, maka semua berdampak thd seluruh perusahaan.#rhc

8. Setelah anda tahu apa permasalahan why customer komplain, maka segera tanggapi mereka dan lakukan pembenahan kesalahan tsb. #rhc

9. Berilah customer yg komplain tersebut dg nilai tambah yaitu dg melakukan sesuatu diluar tugas kita. #rhc

10. Salah satu contoh berikan gift sederhana tentang ucapan terima kasih telah bersedia memberikan masukan. #rhc

11. Mengapa kita memperlakukan seperti itu? #rhc

12. Mereka bersedia meluangkan waktu untuk memperingatkan anda akan adanya masalah bisnis #rhc

13. Mereka memberikan kesempatan utk menyelesaikan masalah anda dan tetap sbg customer anda #rhc

14. Mereka masih menyukai anda #rhc

15. Mereka membantu anda utk menumbuhkan bisnis anda. #rhc

16. Mereka akan menjadi pembela produk kita apabila kelak ada masalah. #rhc

17. Menurut penelitian 95% customer akan kembali kpd anda jika anda melakukan recovery handling complain dg tepat. #rhc



Semoga bermanfaat teman - teman ^_^

by Arif Pemenang

Tidak ada kata gagal, yang ada proses belajar

Diposting oleh arifpemenang , Selasa, 13 November 2012 20.06

Angka 7 merupakan suatu angka yang sangat spesial buat saya. Hal itu pertanda sudah 7 kali saya melaksanakan bisnis dan alhamdulillah semua sukses tutup. Perjuangan yang saya rasa cukup berarti untuk ke depannya. Seringkali saya ditanya temen2 apa kamu tidak malu gagal kok terus menerus dan terus kapan suksesnya? Bagi saya tidak ada istilah gagal, yang ada adalah proses belajar.

Pertama bisnis yang saya jalani adalah Dea Mie 2. Hal itu merupakan kebanggaan bagi saya karena dalam umur yang masih 18 tahun saya berhasil mendirikan kerajaan bisnis walaupun masih berupa warung. Dengan modal nekat atau istilah dengkul akhirnya saya dirikan Dea Mie 2 yang terletak di Stasiun Bojonegoro. Dengan memberdayakan 2 tenaga, alhamdulillah bisnis ini mengalami kerugian dan akhirnya sukses tutup.

Bisnis kedua adalah Bisnis tour. Bisnis yang kedua ini saya direkrut oleh seorang partner yang saya anggap sudah layak bisnisnya terutama di bidang tour and travel. Karena kesalahan yang saya buat karena membuat kebijakan tanpa ada persetujuan kedua belah pihak maka terjadi perpecahan yang berakibat fatal. Saya dituntut untuk membayar ganti rugi. Dengan jalan musyawarah akhirnya saya berhasil menyelesaikan kemelut yang terjadi. Dan akhirnya alhamdulillah bisnis ini saya tinggalkan.

Setelah bisnis tour saya tinggalkan kemudian saya menginjak bisnis ketiga yaitu mendirikan perusahaan travel baru yang saya beri nama "Travel Kita". Awalnya bisnis ini bagus karena fokus pada penjualan tiket pesawat terbang. Omsetnya bagi saya cukup besar. Namun, karena ada beberapa kesalahan yang membuat saya rugi. Untuk meningkatkan keuntungan perusahaan kami membuat event tahun baruan di Lombok. Dan alhamdulillah tidak ada satupun customer yang berminat untuk memakai jasa pariwisata kami. Karena tidak ada pilihan dan terus merugi maka kami bubarkan perusahaan ini.

Pengumuman Dana dikti telah keluar dan saya berhasil mendapatkan dana 21 juta dengan brand House of Ice. Adanya pengumuman ini yang membuat saya juga membubarkan Travel Kita karena saya harus fokus. Itupun didesak oleh mentor yang mengajari saya bagaimana berbisnis. Saya diminta untuk pilih salah satu bisnis yang bisa membuat saya fokus. Dan dengan berat hati saya fokus di HOI (House of Ice). Bisnis ini saya rasa cukup bagus bagi saya karena berhasil membuat 3 cabang. Dari ketiga cabang hanya satu outlet yang rugi dan bagi saya itu tidak masalah. Namun, masalah datang ketika liburan kuliah tiba. Outlet saya berada di kampus semua sehingga membuat saya pontang panting.

Untuk menambah penghasilan maka saya membeli paket kemitraan jamur crispy Mr. Jac. Saya letakkan outlet di kampus bebarengan dengan HOI dan alhamdulillah jamur ini bisa menjadi dongkrak bisnis karena omsetnya cukup besar. Dan setiap event saya jarang menemui adanya kerugian. Namun, lama kelamaan jarang muncul event dan kampus pun libur. Bersama HOI bisnis jamur crispy saya akhirnya ikut turun dan tidak beromset sama sekali.

Setelah sekian lama tidak beromset akhirnya ada peluang menjadi distributor alarm LPG. Bisnis ini pun sangat fenomenal karena hanya bermodalkan trust atau kepercayaan melalui internet saya berhasil menjual alarm LPG ini sampai ke Medan dan Palembang dalam jumlah yang cukup besar. Namun, karena trend yang sudah turun dan banyak dijual dimana - mana maka omsetpun kembali turun. Bagi saya tidak masalah karena tidak mengeluarkan modal. Dan saya anggap itu pengalaman bisnis tanpa modal. hehehehhe

Dan yang ketujuh adalah bisnis yang membuat saya terkesan. Setelah dirayu oleh teman untuk meninggalkan HOI karena sudah tidak berprospek akhirnya saya terjun ke S Sempoyongan. Bisnis yang langsung difranchisekan walaupun belum teruji. Pada awal bisnis ini kami langsung mengikuti event pameran franchise di Bali dan alhamdulillah outlet kami laku. Untuk pertama kali outlet kami buka di Bali. Itu kebanggaan bagi saya. Namun, karena berbagai suatu hal yang mungkin juga kesalahan saya yang membuat saya mundur dari manajemen s sempoyongan. Istilahnya sesuai dengan namanya saya menjadi sempoyongan betul. hahahahahahah

Alhamdulillah di Bulan Ramadhan ini saya mengalami 7 kali bisnis dan semua berhasil sukses tutup. Mungkin udah rekor kali ya di usia 20 tahun sudah bangkrut 7 kali. heheheheheh. Dan saya anggap itu bukan suatu kebangkrutan melainkan proses belajar. Emang keliatan banyak tenaga yang saya keluarkan tetapi ilmu yang saya dapatkan jauh lebih banyak. Semoga bisnis yang kedelapan saya akan berkembang pesat melejit setelah melalui proses yang luar biasa. Suatu kebanggaan telah menjalani 7 proses bisnis yang merupakan pengalaman yang berarti bagi saya.

Lanjutan bisnis ke-8
Setelah bangkrut 7 kali saya mencoba peruntungan ke Makassar. Saya mendirikan restoran seafood yang bernama "Militer". Saya berharap dengan adanya keunikan pelayanan ala militer, restoran yang saya kelola menjadi ramai. Berkat bantuan modal dari investor Makassar saya berhasil mendirikan bisnis Restoran Seafood Militer. Pengalaman saya dibidang restoran ternyata masih minim, dana terus membengkak. Akhirnya dalam waktu 3 bulan bisnis saya kembali tutup. Alhamdulillah dapat pengalaman yang cukup berharga diperantauan. Karakter kerasnya persaingan juga menjadi pelajaran tersendiri.

Apakah saya menyesal????
Tentu tidak, masih ada bisnis yang ke-9. Tidak ada batas untuk kembali bangkit dan tidak ada alasan untuk menyerah. Apakah ke-8 bisnis itu suatu kerugian? menurut saya itu adalah suatu berkah karena saya mendapatkan pengalaman yang belum tentu orang lain lakukan. Allhamdulillah bisnis yang ke-9 saya berkembang dengan cukup pesat dan sudah 2 tahun berdiri. Bisnis yang ke-9 sudah saya ceritakan di posting sebelumnya. Semoga tulisan ini membawa manfaat bagi kita semua. Semangat pantang menyerah di usia 22 tahun ini saya gelorakan untuk sebuah langkah pasti membangun negeri.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.

FIGHT!

Inovasi untuk Indonesia Mandiri

Diposting oleh arifpemenang , Minggu, 11 November 2012 20.19


Banyak sekali masyarakat yang bingung bagaimana cara membuka sebuah usaha. Cara memulai bisnis memang sangat rentan dengan sebuah kenekatan dari seseorang. Pertimbangan yang paling dikhawatirkan oleh calon wirausaha adalah modal finansial. Paradigma yang berkembang di kalangan masyarakat luas adalah untuk membuka usaha diperlukan modal uang yang besar. Selain itu pelaku bisnis harus memahami ilmu manajemen, pemasaran, dan perencanaan bisnis. Ketakutan akan bangkrut kerap kali menghantui calon wirausaha. Yang ada didalam pikiran mereka adalah “jangan – jangan, kalau – kalau, jika – jika”. Padahal itu belum terjadi. Padahal kalau kita lebih jeli, tanpa modal pun seseorang bisa membuka bisnis. Sesuatu hal yang paling mahal dalam bisnis adalah kepercayaan.

Baiklah, dari pada hanya dibilang sebagai teori saja, lebih baik saya menceritakan pengalaman saya pribadi tentang dunia wirausaha. Saya memulai sebuah usaha dengan mengandalkan sebuah kreatifitas saja. Kreatifitas itu bukan hanya memunculkan ide – ide yang unik saja, tetapi berpikir cerdas untuk menggabungkan beberapa konsep untuk menjadi sebuah ide. Modal awal Rp 40.000 yang ada di dompet saya jadikan modal awal untuk memulai bisnis Event Organizer. Uang itu saya belikan untuk kartu nama dan kuitansi sebagai tiket sementara. Saya ingin membuat sebuah seminar tentang wirausaha. Di dalam membuat sebuah seminar, agar bisa segera bisa promosi dan menjual tiket adalah dengan adanya kepastian pembicara dan gedung seminar.

Dari mana saya dapat uang untuk membayar pembicara dan gedung seminar? Tenang, kita punya mulut untuk berbicara, telinga untuk mendengarkan dan pastinya otak yang gunanya untuk berpikir. Yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya agar saya bisa nego kepada pembicara dan gedung seminar agar bisa dibayar mundur. Saya coba telpon yang saya anggap cukup kenal dan saya nego kalau fee pembicara dibayar setelah acara. Alhamdulillah ya sesuatu, ternyata deal. Beliau mau sebagai pembicara dengan dibayar mundur. Tugas terakhir adalah hunting gedung. Saya liat beberapa lokasi dan saya lihat ada peluang. Ada sebuah gedung yang cukup bagus, tetapi berada di dalam mall yang sepi. Saya jual visi kepada pengelola gedung itu “pak, keliatannya gedung ini cukup menarik digunakan sebagai tempat seminar. Seminar ini dihadiri ratusan orang. Bisa dibuat trafik untuk mall ini juga lo pak. Tapi saya harus dapat special price”. Pengelola gedung cukup terkesima dengan visi yang saya tawarkan. Selain dapat harga murah juga dapat dibayar mundur alias setelah acara.

Dua hal yang paling krusial dalam mengadakan sebuah seminar sudah terselesaikan. Saatnya promosi dan menjual tiket. Pake duit? sementara enggak dulu deh. Promosinya via yang gratis – gratis aja. Senjata utama adalah facebook. Kalau gabung grup facebook, jangan yang komunitas yang galau saja tetapi forum untuk pebisnis. Saya coba kemas kalimat yang menarik, dijuallah tiket seminar itu. Ternyata yang minat banyak. Saat itu masih pake telpon sendiri. Jadi bawaannya ngangkat telpon melulu. SMS juga banyak banget.
Senjata kedua adalah twitter. Caranya adalah follow tokoh masyarakat yang followernya banyak. Setelah itu kemas kalimat singkat dan menarik, twit dan mention kepada tokoh masyarakat yang difollow tadi. Memang gak semua tokoh mau retwit, tetapi pasti ada yang mau sukarela me-retwit mention saya. Lumayankan, kalau ada 5 tokoh yang followernya masing – masing 100ribu berarti sudah ada 500ribu orang yang terinformasi seminar saya.

Senjata ketiga adalah milis. Saya ikut berbagai milis komunitas wirausaha. Kebetulan member yang ada di milis adalah segmen seminar yang saya adakan.  Saya menulis kalimat promosi yang menarik dan saya postingkan ke dalam milis. Member di milis itu tidak hanya dari Surabaya saja, tetapi dari seluruh Indonesia. Ternyata banyak juga yang tertarik untuk ikut acara itu.

Untuk lebih praktis, pembayaran bisa dilakukan via transfer. Tiket saya jual Rp 100.000. Dari ketiga senjata itu saya bisa hasilkan kurang lebih 50-an peserta. Lumayankan dapat 5 jutaan. Sebagian uang itu saya gunakan untuk masang iklan di koran jawa pos (paling terkenal di Surabaya). Hasilnya, dapet deh tambahan peserta seminar. Sebagian lagi saya gunakan untuk sewa sound system, lcd, screen dan pembelian peralatan seminar yang dibutuhkan . Saya tidak berikan konsumsi saat seminar. Selain menghabiskan biaya, ribet juga. Soalnya tiketnya cuma Rp 100.000.

Tibalah hari-H seminar. Peserta yang sudah bayar di database sekitar 125 orang. Saya sudah punya kekuatan untuk bayar panitia seminar. Saya juga sudah punya kekuatan untuk bayar fee pembicara dan gedung. Ada juga peserta yang bayar hari-H. Saya kasih tarif lebih mahal agar leibh fair. Total peserta seminar menjadi sekitar 150an orang. Untungnya juga lumayan untuk hasil jerih payah selama satu bulan. Itu masih awal kan? Pola itu saya gunakan selama satu tahun dan hasilnya lumayan.

Menginjak ulang tahun pertama EO yang saya dirikan sudah berhasil mengundang pembicara kelas internasional dengan ribuan peserta dan pameran dengan ratusan stand di gedung yang paling elegan di Surabaya. Saat ini kami sudah memberdayakan 20 karyawan dan mempunyai klien di perusahaan – perusahaan besar dengan nilai yang besar juga. Semua itu berawal dari sebuah langkah yang sangat kecil kemudian menjadi langkah yang besar. Visi kami adalah mencerdaskan bangsa dengan membuat seminar – seminar berkualitas dan bagaimana perusahaan kami bisa mengentas kemiskinan dengan membuka lapangan pekerjaan sebesar – besarnya. Nothing is imposible.

Seandainya ada 100 pemuda yang menjadi wirausaha berapa banyak tenaga kerja yang diberdayakan. Wirausaha bukan hanya masalah penghasilan besar, tetapi wirausaha adalah pengabdian bagi bangsa. Salah satu saya mendirikan EO Seminar adalah tagline kami “because we care”. Kami sangat peduli terhadap dunia Entrepreneur di Indonesia. Kami berusaha mengubah kualitas hidup masyarakat dengan mdngadakan seminar – seminar berkualitas. Seandainya saya mampu, maka saya akan mengajak satu juta pemuda untuk berwirausaha untuk menuju ekonomi Indonesia yang makmur. Tidak ada sesuatu yang langsung besar, semua berasal dari yang kecil. Sikap pantang menyerah dan tangguh dari seorang wirausaha akan menjadi benteng Ekonomi negeri Indonesia. Take Action Make it Happen!

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.


Angka 22 yang indah

Diposting oleh arifpemenang , Rabu, 22 Februari 2012 01.03

22 februari merupakan tanggal kelahiranku, tahun 2012 ini sudah 22 tahun aku berada di dunia ini. Banyak pengalaman suka maupun duka dalam menjalani hidup ini. Tantangan demi tantangan dilalui dengan sempurna atau bahkan gagal sama sekali. Sampai detik ini aku masih mampu menghirup udara yang dengan paru – paru yang sehat. Jantung masih berdegup normal sesuai tugasnya.

22 februari tahun lalu aku teringat ketika masih terpontang - panting di kota Makassar. DImana pada saat itu tidak ada penghasilan satu rupiahpun yang aku dapat ketika dalam perantauan di sana. Munculah pikiran – pikiran negatif yang hampir merusak impian saya. Hanya ucapan Ulang tahun dari ibuku, ayahku dan adikku yang membuat aku kembali sadar. Bahwa masa depan itu masihlah sangat panjang.

Kawan, pada tanggal 15 Desember 2010 aku berangkat ke Makassar bertujuan untuk berbisnis di sana. Ada seorang sahabat kenalan dari salah satu pelatihan yang terkenal di Indonesia ini yang mau menampung di sana. Ada tempat tinggal dan makan gratis ketika hidup di sana. Alhamdulillah berkat zona nyaman itu saya menganggur kurang lebih 1,5 bulan. Baru tahu ketika tidak punya tanggungan hidup maka motivasi untuk bertahan hidup rendah. Pelajarannya adalah kalau target anda tinggi, segeralah keluar dari zona kenyamanan.

Pada akhir Januari, akhirnya saya buka Rumah Makan Seafood di Jalan Daeng Sirua, Makassar. Dengan ruko ukuran 6 x 15 Meter yang awalnya cafĂ© dirombak menjadi rumah makan. Saya dengan optimis dapat menyulap rumah makan ini menjadi sangat ramai dengan trik – trik yang saya dapat dari pelatihan. Ternyata dalam aplikasinya masih banyak hal yang belum saya ketahui. Saya kurang memahami ilmu tentang kuliner. Omset yang didapat sangatlah kecil dan tidak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan. Rasa kecewa dan malu mulai hadir dalam hidupku. Bagaimana bisa, saya jauh – jauh datang dari jawa untuk merantau tapi mental saya masih sangat cengeng. Disitulah saya belajar tentang Mental.

Awal bulan maret saya kembali pulang kampung. Dengan meminta bantuan teman yang ada di Surabaya untuk menjualkan gerobak saya, agar saya bisa pulang. Alhamdulillah saya dapat pulang ke Surabaya lagi dari hasil penjualan gerobak. Pada saat pulang, awan seakan – akan mendukung perasaan saya yang gelap. Sehingga pesawat yang saya tumpangi menjadi cukup mengerikan karena goncangan yang cukup keras. Sampailah saya di Surabaya, kota yang sangat saya cintai. Orang mengenal Surabaya sebagai kota yang keras, ternyata ada kota yang lebih keras lagi. Hehehehe

Alhamdulillah di hari ulang tahun ini, dunia seakan – akan sangat cerah. Sebuah babak baru dimulai dengan penuh semangat. Usaha yang saya jalani mulai ada pertumbuhan yang cukup signifikan walaupun setahun hasil hanya bisa untuk hidup saja. Paradigma mulai sudah terasah dengan cukup bagus. Perjalanan masih panjang.

Terima kasih ya Allah engkau masih memberikan kesehatan kepada hamba dan keluarga. Engkau mengalirkan rejeki kepada orang yang hatinya lapang. Jatung masih berdegup normal dan sehat. Paru – paru masih bisa menghirup udara yang segar. Otak masih bisa berpikir dan mengingat. Hati yang mampu mengiringi setiap langkah kehidupan. Saya mendapatkan pelajaran hidup yang belum tentu orang mengalaminya. Allah tahu apa yang harus saya jalani dan butuhkan. Terima kasih teman – teman yang membantu saya dan Allah akan membalas kebaikan kalian semua.

LOA itu ada

Diposting oleh arifpemenang , Jumat, 20 Januari 2012 22.31

Sebelumnya saya ucapin terima kasih kepada Pak Samurai, menjadikan tulisan saya menjadi salah satu bagian bukunya yang membuat saya semakin termotivasi untuk menulis agar selalu bermanfaat. Saya akan jelasin dulu apa itu LOA. Mungkin istilah yang sudah tidak asing lagi bagi pembaca. LOA itu singkatan dari Law of Attraction, sebuah istilah yang dipopulerkan oleh Michael J. Losier dalam bukunya, yaitu tentang hukum tarik menarik. Simplenya, apa yang kita pikirkan secara berulang – ulang, itu yang akan terjadi, terlepas itu positif maupun negatif. Kalau dalam pemahaman saya LOA itu seperti sebuah DOA yang diajarkan oleh agama yang saya anut. Berdoa itu bisa kapan saja dan dimana saja dilakukan. Jadi apapun yang terjadi di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Ada sebab dan akibat. Semua itu sudah diatur oleh Sang Pencipta kehidupan ini.

Tentu saja saya menuliskan cerita ini bukan hanya sekedar teori saja. So, pengalaman – pengalaman bagaimana LOA itu bekerja secara nyata dan terjadi. Mungkin ada yang menyanggah itu sebuah kebetulan, tetapi menurut saya itu semua terjadi karena ada sebab akibat. Saya mengenal istilah LOA sejak saya SMA kelas 2 dulu. Walaupun saya berasal dari desa dan kurang pergaulan, akhirnya berusaha bagaimana menjadi yang terbaik ketika ada sebuah peluang.

Awal mulanya saya bergabung menjadi member MLM pada saat SMA. Waktu itu MLM lagi sangat marak di seluruh antero negeri ini, termasuk menjangkit siswa – siswa SMA yang sebenarnya minim sekali pengalaman. Dengan janji – janji yang luar biasa banyak yang tergiur di bisnis ini. Termasuk saya, pada saat itu pengen buktikan bahwa saya pun bisa bergaul. Eitttts, tapi jangan diliat dari negatifnya MLM saja. Banyak perilaku positif yang didapat dari pendidikan member MLM, ilmu itu tidak pernah didapatkan di bangku sekolah. Salah satunya adalah kebiasaan dulunya kurang menyenangkan, sekarang menjadi sebuah hobi. Pasti temen2 tau apa itu kan? Yaps, bener sekali membaca buku. Buku motivasi pertama yang saya baca adalah buku kecil bewarna hijau yang berjudul “How to win Friend and Influence of People” karya Dale Carnegie. Buku yang sangat menarik dan pas untuk saya baca. Berkat membaca buku itu saya yang awalnya kurang pergaulan menjadi orang yang mempunyai banyak teman, dan yang tidak berani presentasi di depan umum menjadi berani presentasi dengan penuh percaya diri walaupun pada awalnya ngomongnya terbata -bata. Bahkan banyak yang bilang, kalau sekarang muka saya muka tembok. Oleh karena itu pernah juga diundang sebagai pembicara di beberapa seminar karena kepedean saya. Hehehehe berguna juga ya…

Di tengah – tengah pelajaran kelas 3 SMA, tiba – tiba perut saya sakit. Saya belum pernah merasakan sesakit ini sebelumnya. Akhirnya saya diantarkan pulang oleh salah seorang teman. Walaupun sudah di rumah, sakitpun tak kunjung sembuh bahkan semakin parah. Bapak yang mendengar keluhan saya kemudian memanggil dokter ke rumah. Dokter yang dipanggil itu tidak mampu meredakan rasa sakit perut saya. Beliau meminta agar saya segera dibawa ke rumah sakit umum. Berangkatlah saya ke rumah sakit. Di ruang UGD saya diperiksa oleh dokter dan diagnosa mempunyai penyakit usus buntu. Ibu dan kerabat yang ada di kampung pun datang. Melihat tetesan air mata ibu karena saya sakit usus buntu membuat aku menangis juga. Takut yang terjadi esok. Dokter yang memeriksa menyarankan agar saya dioperasi besok pagi jam 5 pagi dan tak bisa ditunda. Perasaan takut semakin mendera dan tidak pernah membayangkan bagaimana rasanya dioperasi itu. Akhirnya pasrah saya coba menerima keputusan itu dengan bersabar.

Dari UGD dipindahkan ke kamar yang sangat jelek. Kamar kelas paling bawah, karena semua kamar sudah full. Kamar itu dihuni oleh 5 orang lebih dengan kamar mandi yang sangat pesing. Yang ada di pikiran, alangkah bersyukurnya orang yang sehat. Betapa mahalnya sehat itu. Manusia jarang mensyukuri semua nikmat itu. Pelajaran yang sangat beharga bagi saya mengenai rasa syukur dan iman. Sebelum saya tidur untuk persiapan operasi besok, saya tetap melaksanakan sholat isya’. Saya wudlu dengan air di kamar mandi yang penuh bau pesing. Walaupun mengganggu proses infus sehingga darah menjadi naik ke infus tetapi tetap kulakukan sholat itu dengan cara tetap berdiri. Saya mendapatkan sebuah jawaban dan keyakinan yang luar biasa. Saya berdoa kepada Allah untuk melindungi saya dari marabahaya yang datang.

Saya bangun lebih awal untuk melaksanakan sholat subuh dan tiba – tiba ada orang yang menjerit karena ada keluarganya meninggal pasca operasi. Keyakinan saya pun jadi semakin kuat, bahwa tubuh saya ini masih sehat dan tidak ada penyakit usus buntu. Pada saat dokter spesialis datang, dengan tegas saya bilang “dok, saya tidak sakit usus buntu. Saya sekarang merasa sangat baik”. Dokter agak terkejut dengan sikap saya dan beliaupun meninggalkan saya. Ibupun terheran dengan sikap saya yang tidak mau dioperasi. Kemudian dokter lain, dokter yang cukup jenaka datang untuk memeriksa darah. Mengambil sample darah untuk diperiksa di laboratorium. Sebelum mengumumkan hasilnya, tiba – tiba ada rombongan berbaju seragam putih – putih datang ke kamar saya. Para suster keheranan, mengapa ada tamu begitu banyak datang bukan pada waktu jam jenguk. Ternyata itu adalah teman – teman sekelas yang nekat dan merayu penjaga gerbang rumah sakit agar bisa menjenguk saya. Semangat saya semakin tinggi untuk segera sembuh. Sambil bercanda di kamar dan membuat para pasien ikut bersemangat juga. Kehadiran malaikat – malaikat penolong menjadikan sebuah motivasi yang kuat dan meyakinkanku bahwa aku tidak sakit. Dokter yang memeriksa saya juga merasa heran, ternyata sudah tidak ada penyakit di dalam tubuh saya dan bisa untuk pulang. Alhamdulillah ya Allah, segera saya meninggalkan rumah sakit yang sungguh menyakitkan, banyak tangisan, jeritan, dan penderitaan.

Esoknya langsung saja masuk sekolah dan teman – teman sekelas mendapat jatah menjadi petugas upacara. Karena tidak ikut latihan saya terpaksa hanya sebagai paduan suara. Hebatnya lagi sore langsung bermain bola. Tubuh saya merasa sangat segar dan sehat. Tetapi aku menjadi bahan olok – olokan teman sekelas. Gak apalah yang penting tetap bisa happy dan sehat. Seminggu kemudian saya mendengar anak dari teman bapak meninggal karena operasi usus buntu. Sebulan kemudian ada adik kelas yang meninggal juga karena operasi usus buntu. Kejadian itu yang membuat saya bersyukur sekali atas keputusan yang diambil pada waktu itu. Sebuah keyakinan sehingga menarik segala sesuatu yang positif dari alam semesta. Sebuah doa yang luar biasa. Hukum ketertarikan karena sikap positif dan semangat untuk hidup sehat. Sebuah karunia dan nikmat Allah yang luar biasa.

Cerita LOA tidak hanya terjadi sekali dalam hidup saya tetapi berkali – kali bahkan menyangkut nilai kuliah. Namun, saya hanya menceritakan bagian yang menurut saya paling berkesan. Kejadian kedua adalah hukum tarik menarik agar saya mendapat kesempatan untuk naik pesawat. Keinginan naik pesawat itu menjadi sebuah mimpi tersendiri bagi saya. Membayangkan pada saat take off, saat landing, dan kadang – kadang sambil imajinasi seolah – olah merasakan bagaimana naik pesawat. Bahkan di dalam mimpi juga.

Saya mendapat hadiah handphone smart dari bapak yang bisa digunakan internet di kos – kosan. Fasilitas itu saya manfaatin untuk mencoba hal baru termasuk ikut milis. Ternyata saya terdampar mengikuti milis dibawah naungan ASPPI (Asosiasi profesional pariwisata Indonesia). Waktu itu adalah bulan Juni 2009 dan saya masih menyandang status mahasiswa semester 4. Ada beberapa undangan tentang Fam Trip Lombok untuk persiapan visit 2012 di milis itu. Iseng – iseng aja ngisi formulir dan daftar ke panitia. Formulir juga sekedar file aja, jadi tidak perlu ngirim lewat fax atau pos. Saya pikir untuk mengikuti kegiatan itu perlu membayar berapa juta gitu.

Di pagi hari, pada saat saya bangun tidur membuka email (maklum masih maniak online) dan membuat mata saya terperanjak adalah saya diterima untuk mengikuti kegiatan Fam Trip Lombok. Ternyata itu kegiatan yang ditujukan untuk pengusaha travel di tanah air yang diadakan oleh pemerintah provinsi NTB. Sementara status saya belum punya usaha travel, tapi baru mau buka usaha travel. Alamat travel yang aku pakai adalah kos – kosan dan telponnya adalah nomer flexi yang angka depannya 8. Sehingga tidak kelihatan kalau flexi. Yang sesuatu banget….paling membahagiakan…..adalah perjalanan itu gratis tanpa dipungut biaya seperserpun kecuali naik pesawat terbang. Sementara saya masih punya tabungan 700 ribu. Akhirnya nekat ikut saja karena sangat kepingin bagaimana rasanya naik pesawat dan menikmati pulau Lombok. Ternyata yang saya dapatkan lebih dari yang saya harapkan. Sabarrrrr ya, cerita masih berlanjut. Hehehehhe

Satu hal yang saya lakukan adalah menelepon salah satu peserta Fam Trip itu yang bernama mbak Erni yang punya usaha Esa Wisata Surabaya. Saya booking pesawat lewat beliau karena cara beli pun belum terbayang. Akhirnya kita janjian jam 7 pagi hari jum’at di Bandara Juanda. Untuk ke sana pun harus nyasar – nyasar dulu karena belum pernah menginjakkan kaki di Bandara. Sampailah saya di bandara dan di sana ternyata sudah kumpul beberapa pengusaha travel dari Surabaya. Mulai dari sini saya diajari sama teman – teman caranya check in pesawat, dari awal sampai proses akhir. Sebenarnya gak pernah kebayang, untuk naik pesawat seribet itu. Pesawat pertama kali yang saya tumpangi adalah LION AIR. Saya pun masuk ke dalam pesawat dari pintu belakang sehingga bisa menikmati bentuk pesawat secara nyata dan dari dekat. Perlahan naik tangga pesawat dan disambut oleh pramugari yang cantik dan tinggi. Mencari tempat duduk sesuai dengan nomer check in tadi. Sebelum terbang dijelaskan bagaimana peraturan yang harus ditaati oleh penumpang. Hal yang mendebarkan segera datang, pesawat segera terbang. Berdoalah saya sebanyak – banyaknya agar seluruh penumpang selamat. Yupzz pesawat akhirnya take off dan 20 menit kemudian pesawat sudah stabil di angkasa. Kebetulan cuaca sangat cerah, jadi di pesawat seperti di ruangan tak bergerak saja. Akhirnya saya merasakan apa yang selalu pikirkan berulang – ulang terjadi. Hampir persis apa yang saya bayangkan, kecuali tekanan udara yang membuat telinga saya sakit. Hehehehe dasar wong ndeso….

Sampailah saya di Bandara Lombok, pada waktu itu masih kecil sekali. Belum ada bandara Internasional seperti saat ini. Kalau menurutku lebih mirip terminal. Kami disambut dengan baik oleh panitia. Kita dipertemukan dengan pengusaha travel dari seluruh tanah air. Hampir semua daerah ada perwakilan untuk menghadiri acara Fam Trip tersebut. Dari mereka ada pengusaha travel yang sangat besar. Banyak orang besar di sana. Kami melakukan perjalanan dengan bus yang sangat nyaman menuju hotel. Hotel tempat saya menginap adalah Holiday Resort, hotel berbintang 4 yang fasilitasnya tidak terbayang oleh imajinasi saya. Acara begitu padat sekali. Sampai di hotel langsung mandi. Karena tidak pernah nginep di hotel mewah (kecuali hotel kelas melati saat di Bali rekreasi SMA) untuk mandi pun saya bingung. Toiletpun tidak dilengkapi dengan selang air. Hanya dilengkapi tissue saja. Bener – bener American Style. Dengan malu – malu bertanya teman sekamar saya, pak Bagus. Gimana cara mandi di tempat yang mewah ini. Di kamar mandi yang ukurannya segede kamar kos saya. Ternyata pak Bagus sudah terbiasa menginap di hotel mewah. Selesai mandi pun kami bertukar cerita dan pengalaman masing – masing.

Waktu sudah menunjukkan makan malam (bahasa kerennya Dinner party). Untuk makan kita ditempatkan di hotel Senggigi. Dalam hati, makan malamnya seperti apa ya. Apa nasi kotak? Itulah dipikiranku, karena pada saat rekreasi di bali seperti itu. Hehehehehe.

Ternyata dugaan saya meleset, kita menuju pantai yang sangat terang walaupun di malam hari. Malam yang dihiasi sinar bulan purnama. Semakin mendekat, semakin terdengar suara musik tradisional. Benar – benar tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Ada pesta dinner party langsung di pinggir pantai dihiasi sinar bulan purnama yang indah, diselingi pertunjukan tarian – tarian dan drama tradisional. Rata – rata yang mengunjungi selain tamu Fam Trip adalah bule. Masakan yang disajikan juga menu terbaik hotel itu. Masakan seafood mewah yang belum pernah aku makan seumur hidupku. Disambut langsung oleh GM (General Manager) hotel itu. Bagaimana pelayan memasangkan sapu tangan di selipan bajuku agar tidak kotor. Menuangkan minuman ke gelas saya, entah minuman apa itu juga kurang tau tetapi rasanya enak. Deskripsi pada waktu itu adalah “saya makan makanan paling enak selama hidup saya sambil menikmati suara ombak ditepi pantai dihiasi oleh sinar bulan purnama yang elok sekali, diiringi oleh musik – musik tradisional Lombok yang membuat saya semakin terpukau”. Mungkin saya salah satu orang beruntung dari sekian yang pernah merasakan sajian pesta itu secara gratis dan paling mewah.

Dengan langkah goyah karena capek selesai acara Dinner party pun rombongan kembali ke hotel. Akhirnya saya tidur di hotel. Pagi hari selesai sholat subuh, saya dikagetkan oleh pemandangan dibalik kaca kamar hotel. Samudra yang sangat indah,bewarna biru seperti lukisan. Dihiasi gunung – gunung bewarna biru seberang lautan. Ternyata hotel sengaja dihadapkan langsung ke pantai sehingga penghuni kamar merasa nyaman. Dengan menyeruput kopi panas, saya menikmati pemandangan pantai dari serambi kamar hotel. Menikmati hidup yang belum pernah saya rasakan sama sekali dalam hidup saya. Sesuatu pencapaian yang luar biasa.

Hari berikutnya adalah mengunjungi berbagai daerah, termasuk menikmati hotel the santosa, senggigi, novotel, dan yang paling berkesan adalah villa ombak yang ada di Pulau Gili Trawangan. Pulau yang eksotik banget. Dalam sepanjang perjalanan ke pelabuhan ,jalan akses menuju kesana bus harus menyusuri jalan dekat pantai yang indah. Bewarna biru dan bersih. Disediakan speed boat mewah bagi peserta Fam Trip. Menyeberang laut dengan kecepatan yang cukup tinggi di samudra yang tenang. Tibalah rombongan di pulau Gili Trawangan.
Tiba – tiba tercengang dalam lamunan. Tak terbayangkan dalam seumur hidup saya bisa menikmati pemandangan seperti ini. Selama ini hanya di lukisan kalender yang aku tempel di kamar dindingku. Seperti cerita laskar pelangi ya. Hehehehe. Keindahan yang tidak dapat kulukiskan dengan kata – kata. Tidak ada kendaraan bermotor di sana. Yang ada hanya sarana transportasi berupa kuda dan sepeda. Pemandangan masih ASRI. Bangunan hotel di villa ombak pun sangat mewah dan unik. Lebih lengkapnya aku lampirkan di dalam foto aja.

Sesuatu yang paling istimewa adalah agenda inspeksi kamar mewah di Villa Ombak yang harga per malamnya 5 juta lebih. Kamar yang dilengkapi kolam renang pribadi dan dinding kaca sehingga bisa menikmati seluruh area pemandangan Gili trawangan. Walaupun tidak bermalam di kamar itu, tetapi dalam melakukan vibrasi untuk merasakannya. Beberapa menit saya duduk di hotel itu, merasakan kasurnya yang lebih empuk dan nyaman (sampai sekarangpun belum pernah menikmati kasur seempuk itu walaupun sering nginep di hotel bintang lima). Di dalam hati ini berjanji pada suatu saat aku akan menghadiahkan paket tour ke Lombok kepada dua orang tuaku. Saya ingin menyewa kamar itu untuk orang tuaku. Orang yang jasanya tidak pernah bisa saya balas walaupun sisa akhir hidupku kuabdikan kepada beliau berdua. Kamar yang mempesona sekali. Saya yakin LOA itu ada. Doa akan menghantarkanku ke sana. Saya sampai di sini juga karena keyakinan, keinginan naik pesawat sebelum lulus kuliah juga terlaksana karena LOA. The miracle of Dream. Tuhan telah menjawab semua doa – doa saya.

Sampai sekarang Alhamdulillah saya mulai terbiasa naik pesawat. Tidak hanya pesawat, tetapi juga terbiasa menginap di hotel berbintang 4 dan 5. Mulai dari hotel Holiday Resort Lombok, Hotel Tunjungan Surabaya, Hotel The Sultan Jakarta, Hotel Somerset Surabaya, Santika Jakarta, Hotel Sunan Solo, Hotel Morrisey Jakarta dan berbagai hotel berbintang lain yang lupa namanya. Baik dari uang pribadi maupun fasilitas yang diberikan oleh pihak lain seperti pemerintah, bank mandiri atau instansi yang lain. Saya yang tidak pernah ke Jakarta akhirnya sering kesana. Bahkan dalam setiap bulan kesana.

Itulah pengalaman tentang LOA yang mengantarkan saya dalam kehidupan yang lebih menantang dan berwarna. Dari yang belum pernah menjadi suatu hal yang sering dilakukan. Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa LOA itu hanya fatamorgana, itu sah – sah saja karena setiap orang mempunyai sudut pandang yang berbeda. Mungkin semua benar, mungkin juga semua salah. Tentu saja LOA dengan usaha yang kuat. Tetapi yang terpenting adalah menetapkan tujuan atau GOAL sehingga punya tolak ukur untuk mencapainya. Sebelum ada usaha harus ada keyakinan yang menjadikan hukum ketertarikan. Mulai sekarang perlulah kita memikirkan yang baik, agar yang terjadi baik pula. Tulisan ini juga mendukung saya agar yakin terhadap usaha yang saya jalani pasti sukses. Pikiran positif itu menarik energi di semesta alam dan saat ini selalu ada rejeki yang mengalir. Berbagai peluang tiba – tiba hadir dalam bisnis saya. Ketika usaha saya mengalami kesulitan usaha, modal terkuat saya adalah keyakinan bahwa kesuksesan semakin dekat. Sekali lagi saya ucapkan Alhamdulillah. So, percaya atau tidak saya kembalikan ke pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat. See you….. ^_^