IMOTION - Lomba debat Marketing UI

Diposting oleh arifpemenang , Sabtu, 09 Januari 2010 06.45


Tanggal 22 November 2009 (the power of Kepepet)
Kami berusaha untuk meyakinkan orang tua yuan membujuk agar diperbolehkan ikut. Sampai di sana kami tidak bisa meyakinkan kakak dan orang tua Yuan. Untungnya dia ngasih solusi agar saya yang harusnya jadi pendamping jadi peserta lomba debat.Aku sms mega akhirnya dia bersedia. Alhamdulillah kita berangkat berempat : Saya, Marlina dan Mega sebagai peserta lomba dan Ichank sebagai pendamping team.

Tanggal 23 November 2009
Pada hari ini seharusnya kita Technical meeting di Universitas Indonesia dalam rangka lomba debat marketing tingkat nasional ”IMOTION”. Tetapi kita masih baru berangkat ke Jakarta. Kami sempat diberikan pencerahan oleh pak Yudha dosen kami walaupun waktunya sangatlah singkat. Sore hari jam 17.30 akhirnya kami berangkat naik kereta api gumarang menuju surabaya.

Tanggal 24 November 2009
Saat di kereta api kami mempunyai rencana untuk latihan berdebat dengan teori IMC. Melihat temen2 pada letih semua saya tidak tega untuk mengajak mereka latihan. Pagi hari kami sampai juga di stasiun gambir. Di sana kita dijemput oleh Jaka panitia IMOTION. Saya diberi arahan oleh Anin (pic panitia) agar segera menghubungi Jaka. Dia sudah menunggu sampai 1 jam. Sempat kami buang air dan cuci muka di stasiun gambir. Setelah itu langsung saja kami ke KRL jurusan stasiun UI. Dalam keadaan pakaian compang – camping dan belum mandi kami harus segera mengikuti lomba karena kita mendapat urutan kedua. Dalam urutan kedua itu kami tidak mendapatkan kesempatan untuk melihat perlombaan peserta pertama karena kita harus diberikan case building oleh panitia. Akhirnya lomba di mulai. Kami mendebatkan tentang disversification opportunity bisa menimbulkan kesan negatif bagi customer. Dalam perlombaan tersebut kami cukup bisa mengimbangi lawan walaupun kami tanpa struktur. Untuk menunggu lomba kedua kita harus menunggu selama 9 jam. Sangat letih untuk menunggu selama itu. Apalagi kami masih belum tidur. Badan kami masih pegal – pegal dan capek.

Namun, dari hasil menunggu saya mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Bertemu dengan orang - orang yang hebat dan pengalaman yang sangat berharga. Malam hari kami naik taksi pulang dari UI ke Bekasi.

Tanggal 25 November 2009
Pada hari ini kami berdiam diri aja di rumahnya saudaranya ichank. Di situ kami selalu dijamu makanan. Sampai – sampai perut terasa kenyang. Malam harinya kami memutuskan untuk keluar. Kami mencari makanan khas jakarta. Akhirnya kami menemukan kerak telur, ketoprak dan cimol. Malamnya kita merasa gak enak kepada tuan rumah karena pulangnya terlalu malam.

Tanggal 26 November 2009
Pagi hari kami bersiap diri untuk berangkat ke Ancol. Kami berencana berwisata ke dunia fantasi. Perjalanan di mulai dari bekasi ke terminal pulo gadung naik bemo. Sesak dan macet ternyata kota jakarta itu. Dengan perjalanan cukup panjang akhirnya sampai juga di terminal pulo gadung. Untuk ke Ancol kita harus ke Matraman dulu dengan naik Busway. Lumayan nyaman karena penumpang sepi. Setelah turun matraman kita ganti Bus. Di sini masalahnya. Terjadi penumpukan penumpang luar biasa. Bus sangat penuh sehingga tidak bisa bergerak sedikitpun. Ngomong – ngomong masalah Busway ternyata anti macet. Busway mempunyai jalur khusus. Jadi gak perlu kawatir akan kemacetan lalu lintas jakarta. Akhirnya sampai juga di Ancol dengan penuh perjuangan. Kami mencoba beberapa permainan. Yang paling berkesan adalah di Tornado. Antreannya sangatlah panjang. Permainan Tornado menguji adrenalin bener. Jam sudah menunjukan pukul 18.00 kami bergegas pulang dengan penuh harap Busway yang kami tumpangi dalam keadaan sepi. Diluar dugaan penumpangnya membludak. Lebih sesak dari yang sebelumnya. Rasanya gak bisa bernapas. AC tidak terasa dingin. Bau tidak sedap membumbui suasana. Akhirnya kami sampai di terminal rawang mangun. Kami menunggu Bus malam untuk perjalanan ke Surabaya. Jam sudah menunjukan pukul 21.00 akhirnya bus Set*a bh**t* muncul. Bus yang tidak seperti perkiraanku. Bus yang sudah reot, pelayanannya tidak memuaskan, sopir dan crew yang tidak ramah. Gimana tidak? Kami sudah membeli nomer tetapi sudah dipakai oleh orang. Ternyata nomer kursi hanya sebuah formalitas saja. Hati berpikir lain kali tidak mungkin saya naik bus ini lagi.

0 Response to "IMOTION - Lomba debat Marketing UI"

Posting Komentar